BANDA ACEH - Jaringan Aspirasi Rakyat menyayangkan sikap Pemerintah Daerah yang ada di Aceh yang meniadakan pawai takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha, bahwa pawai takbiran telah menjadi momen yang ditunggu warga setiap tahun.
Sepertinya kita ketahui kegiatan ini (pawai takbiran) sudah menjadi kegiatan rutinitas tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat, khususnya yang berada di Banda Aceh,”
Dalam hal ini Rizki Maulizar Juru Bicara Jaringan Aspirasi menanggapi kepala Daerah yang tidak melaksanakan takbiran seperti Kab. Aceh Tengah, Lhokseumawe, Aceh Timur, Dan ada beberapa daerah lain yang tidak laksanakan takbiran keliling
Rizki menyebutkan Ini merupakan tradisi masyarakat Aceh yang harus di selalu diselenggarakan sebagai wadah hiburan islami yang akan disaksikan oleh masyarakat Aceh.
Rizki Menambahkan, event ini hanya satu malam dalam setahun dua kali di selenggarakan, sangat disayangkan jika perhelatan Akbar ini ditiadakan oleh Pimpinan Daerah, Ujarnya Rizki Maulizar kepada wartawan, Minggu (16/6/24).
Mestinya, Pemerintah Aceh mencarikan solusi dan penyesuaian dengan kondisi yang ada, disediakan perlindungan dan keamanan dalam pelaksanaannya. Bukan sebaliknya meniadakan",
Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh Melalui Juru Bicara Rizki Maulizar berharap kepada Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah Untuk Keluarga SE Takbiran Keliling Di Setiap Daerah yang ada di Kabupaten/Kota di Aceh
Karena hal ini memang adat dan budayanya masyarakat Aceh yang notabennya adalah ummat Islam, Pak PJ yang terhormat Dimasa kepemimpinan bapak tolong tunjukkan identitas Aceh yang sebenarnya, jangan hilangkan tradisi yang sudah menjadi rutinitas kita di provinsi Aceh, Tutupnya.{**}