Pewarta: T. MUHAMMAD RAJA Hp/Wa: 0852-8290-3462
Rabu, Mei 01, 2024, 21.38
Last Updated 2024-05-01T14:38:51Z
Aceh UtaraNANGGROE

Di Hari Buruh Nasional, PJ Bupati dan Disnaker Aceh Utara Diminta Tegur PT GSI, Terkait Upah dan Perekrutan Tenaga kerja


Aceh Utara-Sejumlah masyarakat, Pemuda dan karyawan tenaga kerja pada PT Gelombang Seismic Indonesia (GSI) yang sedang melakukan aktivitas eksplorasi seismik di 13 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara mulai sepekan terakhir ini.

Beberapa masyarakat, pemuda dan para karyawan pekerja, yang berkumpul saban hari di Kelokasi Camp Recording Milik PT GSI di Gampong Rayeuk glang glong, kecamatan matangkuli. 

Meminta pihak pemerintah kabupaten Aceh Utara Dinas Terkait, untuk menegur pihak PT GSI, tentang permasalahan upah atau gaji karyawannya yang tidak Sesuai dengan (UMP) Provinsi Aceh, dan perekrutan tenaga kerja yang di datangkan dari luar daerah."Terang Beberapa Pemuda Gampong glang glong dan Karyawan PT GSI, ketika hendak berangkat kerja. Rabu (1/5/2024)

"Mereka Mendesak pihak Pemkab Aceh Utara, untuk segera menegur Pihak PT GSI, Supaya mengindahkan dan mengikuti aturan-aturan dari pemerintah daerah, setiap perusahaan yang mempekerjakan karyawannya selama 7 jam kerja per hari atau 40 jam kerja per minggu, perusahaan tersebut wajib membayarkan upah karyawannya sebesar Rp 3.460.672.

Namun, Pada Kenyataannya, Pihak PT GSI saat Ini, membayar upah atau gaji karyawan, hanya sebesar Rp 100 ribu perhari, dan apabila karyawan tersebut tidak masuk kerja, gajinya tak jalan serta jaminan kesehatan juga tidak jelas di berikan oleh pihak PT GSI terhadap karyawannya." Ucap Beberapa karyawan sumber di lokasi Camp recording milik PT GSI di Gampong Rayeuk glang glong kecamatan matangkuli.

Selain persoalan Upah karyawan yang dilanggar oleh PT GSI tersebut, terkait  perekrutan tenaga kerja yang banyak di datangkan dari luar daerah, juga menjadi gunjingan hangat di bicarakan oleh para masyarakat Kawasan 13 kecamatan yang menjadi lokasi kawasan Aktivitas PT GSI melakukan eksplorasi atau seismik di kabupaten Aceh Utara.

Seperti yang di Sampaikan oleh beberapa pemuda Gampong Rayeuk glang glong tempat Camp recording karyawan PT GSI itu berkumpul. "Cukup banyak para pemuda dan masyarakat Gampong-gampong yang tengah menganggur dan membutuhkan pekerjaan, tetapi pihak PT GSI malah mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, dengan dalih tenaga kerja ahli atau memiliki Skill."Jelasnya

"Hal senada juga di sampaikan oleh pemuda yang lain, Sebelumnya, "kami pernah mendenger pihak PT GSI itu, telah mencukupi karyawannya, yang bisa di rekrut setiap gampong di kawasan Reng 1 wilayah kerja PT Pema global energi PT PGE atau pengololaan Migas kawasan Bok-B. Hannya satu gampong 1 orang saja yang  dapat di terima tenaga kerjanya.


Tetapi, belakangan ini, kami melihat Pihak PT GSI tersebut, malah mendatangkan  tenaga kerjanya yang baru kebanyakan dari luar daerah aceh, malah banyak yang dari luar pulau Sumatra, dari pulau jawa di datangkan tenaga kerjanya." Sebut Pemuda itu

Bukankah, aturan jikalau satu perusahaan beraktivitas di daerah, membutuhkan karyawan atau tenaga kerja wajib baginya, untuk mengutamakan para putra-putra daerah itu sendiri. "Kami menduga, seperti ada sebuah permainan yang di perankan oleh para Calo, diduga Mafia tenaga kerja di PT GSI tersebut. 

"Entah itu ada main Fee, atau upahnya para karyawan tenaga kerja dari luar daerah cendrung dan relatif murah, atau ada indikasi lain yang terkesan Famili 100 saja, yang dapat di pekerjakan untuk tambahan karyawan pada PT GSI ini.

"Maka dari itu, pada Hari ini bertepatan dengan Biruh Nasional Tahun 2024, Kami  berharap dan meminta kepada Pj Bupati Aceh Utara dan Dinas Terkait, untuk menegur pihak PT GSI, agar dapat menjalankan dan mengikuti aturan-aturan yang ada yang pernah di terapkan oleh pemerintah daerah, dan menjelaskan kepada masyarakat, mengapa para putra-putra daerah tak bisa di terima untuk tambahan karyawan di PT GSI itu, "Namun tenaga kerja dari luar daerah kerab didatangkan.

Mohon penjelasannya, Supaya kami masyarakat yang mengharapkan kerja, tidak bertanya-tanya dan tidak menduga yang berlebihan, ketika hal itu tidak benar. mohon dijelaskan."Harap masyarakat

"Sampai berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari Pihak PT GSI terkait Hal dimaksud, dan Awak media ini sempat menghubungi salah satu Nomor HP/WA: +628132875XXXX, menurut masyarakat tersebut, itu adalah nomor humas PT GSI itu sendiri.

(Dikutip dari: Tribunpasee.com)