Pewarta: T. MUHAMMAD RAJA Hp/Wa: 0852-8290-3462
Sabtu, Maret 23, 2024, 16.42
Last Updated 2024-04-30T00:57:49Z
ACEH BARATNANGGROEPENDIDIKAN

Terkait Hebohnya Pemberitaan SMKN 2 Meulaboh, Abu Laot Angkat Bicara


ACEH BARAT, Terkait hebohnya pemberitaan media online yang menuding adanya praktek pungli di SMKN 2 Meulaboh untuk biaya praktek kerja lapangan (PKL) siswa, membuat Ketua Korwil LSM Trinusa Aceh Yusri Mahendra atau Abu Laot angkat bicara.

Abu Laot yang menghubungi media ini Rabu (20/3-2024) yang mengaku sedang berada di Subulussalam yang sedang melakukan investigasi menyebutkan bahwa apa yang diberitakan sejumlah media online yang menyebutkan adanya praktek pungli di SMKN 2 Meulaboh tidaklah benar, hal ini sesuai hasil investigasi lembaganya yang langsung turun kesekolah  SMK Negeri 2 Meulaboh pada hari selasa tanggal 19 Maret 2024 yang dipimpin oleh Waka Korwil LSM Trinusa Aceh Eka dan jajarannya yang langsung menemui kepala sekolah dan ketua Komite SMKN 2 Meulaboh 

Dari hasil investigasi tersebut sebut Abu Laot apa yang muncul dalam pemberitaan disejumlah media online yang menyebutkan adanya praktek pungli di lembaga pendidikan tersebut tidak benar, karena sesuai dokumen hasil notulen rapat yang diperoleh pengutipan dana praktek kerja lapangan siswa adalah hasil musyawarah komite dengan wali murid yang anaknya ikut PKL, kata Abu Laot

Selain melakukan investigasi kesekolah, dirinya juga sudah menghubungi kepala sekolah Tarmidhi dan ketua Komite sekolah bahwa apa yang diberitakan oleh sejumlah media online tersebut tidak benar dan apalagi disebutkan pihak sekolah menghambat dan mengancam wartawan itu hanya ulah oknum wartawan tersebut, tidak benar itu pak Abu Laot, dan saya selaku kepala sekolah merasa tidak melakukan hal seperti itu, kata Abu Laot menirukan ucapan Kepala SMKN 2 Meulaboh Tarmidhi melalui sambungan telepon

Lanjut Abu Laot bahwa Sebagaimana pengakuan dari kepala sekolah SMKN 2 Meulaboh bahwa dirinya memang ada didatangi oleh wartawan melakukan wawancara dengan dirinya dan ujung-ujungnya  meminta sejumlah uang sebesar Rp.3.800.000 untuk biaya iklan, dan saya bilang pihak sekolah tidak ada uang sebesar itu, karena mungkin kesal lalu wartawan membuat berita miring yang menyudutkan pihak sekolah dan akibat pemberitaan yang dimuat tersebut sudah mencemarkan nama baik sekolah, begitu keterangan yang saya peroleh dari  kepala sekolah SMK Negeri 2 Meulaboh, ujar Abu Laot yang disampaikan kepada media ini.

Lanjut Abu Laot, kami selaku lembaga Trinusa yang juga melakukan kontrol sosial dan monitoring kasus sangat menyesalkan sikap oknum wartawan yang telah membuat kegaduhan dan keresahan sehingga membuat lembaga pendidikan terusik akibat munculnya pemberitaan tersebut, tegas Abu Laot

"Kita sangat menyayangkan munculnya pemberitaan yang tidak sesuai fakta di lapangan dan meminta kepada oknum wartawan tersebut untuk tidak membuat kegaduhan, dan wartawan itu harus profesional dan bekerja sesuai kode etik jurnalistik, imbuhnya

LSM Trinusa ingatkan kepada oknum yang suka memeras terhadap kepala sekolah atau Pemerintahan atau kepala desa, maka kami dari lembaga Trinusa tidak segan-segan menentang siapun dia yang dengan sengaja mencoba melakukan pemerasan, tegas Abu Laot 

Saat ditanya media ini langkah apa yang dilakukan oleh LSM Trinusa, Abu Laot mengatakan kalau memang tidak sesuai fakta yang sebenarnya, lembaga Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) akan mendampingi pihak sekolah untuk melaporkan ke dewan pers dan aparat penegak hukum (APH) karena ini menyangkut pencemaran nama baik, pungkas Abu Laot.