Aceh Utara-Rapor pendidikan tahun 2024 telah rilis tanggal 26 Februari lalu. Sebagaimana diketahui bahwa rapor pendidikan tersebut merupakan penilaian Kemendikbud melalui Asesmen Nasional pada Agustus 2023 lalu.
Asesmen Nasional tersebut meliputi penilaian literasi, numerasi, survey karakter dan survey lingkungan belajar. Siswa mengikuti keempat penilaian tersebut dan guru serta kepala sekolah hanya mengikuti survey lingkungan belajar saja.
Hasil yang diperoleh pada SMA Negeri 1 Matangkuli cukup membanggakan, keseluruhan penilaian menunjukkan indikator hijau. Artinya penilaian SMA Negeri 1 Matangkuli baik pada literasi, numerasi, karakter, iklim keamanan, iklkm kebinekaan dan kualitas pembelajaran seluruhnya di atas standar standar nasional.
Bahkan untuk penilaian numerasi, tercatat 84,44% peserta didik di SMA Negeri 1 Matangkuli sudah berada di atas kompetensi minimum. Lonjakan ini menempatkan SMA Negeri 1 Matangkuli berada di peringkat atas nasional dengan jangkauan 1 - 20%.
"Hal itu tentu saja membanggakan bagi satuan pendidikan kami. Tahun lalu 3 aspek rapor pendidikan kami merah yaitu literasi, numerasi dan kualitas pembelajaran. Sangat membebani kami yang berstatus sebagai satu-satunya SMA Penggerak di Aceh Utara. Berbagai upaya kami lakukan, baik dari pembenahan kualitas guru dan juga kegiatan siswa yang berorientasi literasi dan numerasi" Sebut Khairuddin SPd MPd, Kepala SMAN 1 Matangkuli Aceh Utara.
Dari data rapor pendidikan terlihat peningkatan yang sangat signifikan terutama tiga aspek merah yang disebut oleh Kepala Sekolah langsung menjadi hijau. Bahkan Numerasi berada pada 20% besar nasional. Termasuk juga iklim keamanan sekolah yang berada pada 20% nasional juga. Mencirikan bahwa SMA Negeri 1 Matangkuli memberi perhatian yang cukup baik dari tindakan intoleransi.
"Saya mengucapkan syukur dan berterimakasih pada seluruh guru, tendik serta warga sekolah dan warga Matangkuli yang menjadikan sekolah ini menjadi lebih baik. Termasuk juga dorongan dari atasan kami atas program-program pembenahan kualitas di sekolah kami" tutup Khairuddin.