Foto: Keluarga besar MIN 30 Aceh Utara memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1445 H dengan pembacaan surat Yasin secara berjamaah dan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. T. Ibnoel Hajar, S.Pd.I, M.Pd, Rabu (07/02) di madrasah setempat.
Aceh Utara – Peringatan Isra Mi`raj Nabi Muhammad SAW merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun di MIN 30 Aceh Utara yang beralamat di jalan Seunuddon Km.1, Gampong Meunasah Bujok Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara. Peringatan Isra Mi’raj tahun ini yang digelar pada Rabu (07/02) mengusung tema, “Melalui Momen Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Mari Kita Tingkatkan Kualitas Ibadah Kepada Allah SWT”
Sebagai bukti kecintaan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW dalam memperingati Isra Mi'raj tahun ini, keluarga besar MIN 30 Aceh Utara mengawali acara dengan pembacaan surat Yasin secara berjamaah yang dipimpin oleh guru madrasah setempat, Tgk. Muhammad, S.Pd. Sementara tausiyah hikmah Isra Mi’raj dan doa oleh Ustadz Dr. T. Ibnoel Hajar, S.Pd.I, M.Pd,
Dalam tausiyahnya, Ustadz Ibnoel Hajar menyampaikan, Isra merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina dalam waktu singkat. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan mengendarai Buraq.
Lanjutnya, Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah mendirikan shalat secara langsung. Perintah ini diberikan untuk Nabi Muhammad dan umatnya.
Awalnya terang Ustadz, Rasulullah diperintahkan untuk menjalankan 50 kali shalat. Namun, karena takut umatnya tidak bisa menjalankan shalat sebanyak 50 waktu, Rasulullah meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah shalat 5 waktu dalam sehari semalam.
“Oleh karenanya, jangan pernah melalaikan shalat 5 waktu, apalagi meninggalkannya,”pinta guru MIN 30 Aceh Utara ini kepada siswa-siswinya.
Dikatakannya, sulit bagi akal manusia bagaimana perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh bisa dilakukan hanya dalam waktu semalam.
“Bagi umat Islam yang mengimani akan adanya Allah SWT sebagai pencipta, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT dan iman kepada Nabi dan RasulNya, maka peristiwa Isra Mi’raj adalah benar adanya,” tegas Ustadz dalam tausiyahnya.
Usai pelaksanaan acara, Kepala MIN 30 Aceh Utara H. Muhammad Yusuf menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diagendakan pihak madrasah, dengan harapan memperingati Isra Mi’raj ini bisa meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT terutama ibadah shalat, katanya kepada media ini.
“Terimakasih kepada segenap dewan guru dan staf yang telah mempersiapkan kegiatan ini sehingga terlaksana dengan baik, walaupun sederhana, namun berlangsung penuh khidmad,” tutupnya. (Yoes)