Aceh Utara-Generasi muda M. Jafar ST, alias toke jafar terjun ke dunia politik setelah melalui perjalanan panjang di usaha barang bekas di Kec. Muara Batu. Beliau bertekad berkapasitas di legislatif DPRK Aceh Utara melalui pemilihan masyarakat di dapil 4, yang ada di tiga Kecamatan, diantaranya Kec. Muara Batu, Kec. Sawang dan Kec. Dewantara Kabupaten Aceb Utara.
Pria kelahiran pesisir Aceh Utara 40 tahun silam ini telah mantapkan diri maju calon legislatif (Caleg) DPRK Aceh Utara dari Partai Nasional Demokrat No Urut 2. Jika diberi amanah beliau akan bersama bernarasi untuk kebijakan pemerintah yang pro rakyat dalam memaksimalkan masyarakat daerah mampu aktif dalam produktifitas ekonominya dan kebijakan publik kedepan.
“Selama ini kita sudah berbuat semampu kita sebagai masyarakat biasa, kali ini saatnya saya akan bersuara dari dalam menjalankan fungsi dewan,” kata saudara M, Jafar, ST, Kamis (28/12/2023).
Berapa hari lalu Caleg DPRK Aceh M Jafar ST dinyatakan lulus dalam tes baca Al Qur’an. Toke jafar juga sudah mencabut lot mendapat nomor urut 2 untuk caleg DPRK Dapil IV (Muara Batu, Sawang dan Dewantara).
“Sebenarnya saya tidak berniat nyaleg. Namun karena ada dorongan dari rekan-rekan, saudara dan orang-orang disekeliling kita minta saya maju jadi caleg DPRK Aceh Utara,” tutur toke jafar.
Pengusaha muda ini sendiri memilih berlabuh ke Partai Demokrat, karena ingin terus menjaga daerah keistimewaan yang dimiliki Provinsi Aceh dapat terus teredukasi baik di pemerintah pusat, dimana kekayaan alam migas terbesar didunia ada di Aceh saat ini. Maka kita di Aceh kedepan dapat dimaksimalkan untuk membangun daerah melalui hilirisasi pendidikan, hililirasi digital, hilirisasi pertanian dan peternakan, dan hilirisasi industri dapat dikembangkan di Aceh kedepannya untuk produktifitas pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa desa tumbuh dengan baik.
Figur Toke Jafar selama ini memang tidak diragukan. Modal utamanya pergaulan luas, intelektual dan dermawan, wajar kalau tokoh pemuda muda ini diperhitungkan.
Belakangan ini toke jafar menggeluti usaha penampungan barang bekas dan pengelohan. Ia juga seorang pebisnis yang andal, sehingga kehadirannya sebagai politisi pendatang baru bakal meraih satu kursi DPRK Aceh Utara.
Menurut toke jafar Aceh Utara memiliki potensi wisata yang sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan beberapa penghargaan wisata yang diraih Aceh dalam dua tahun terakhir. Sebab itu, diperlukan adanya pengembangan aksesibilitas, atraksi, amenitas, serta pelaku dan promosi guna mendorong kinerja pariwisata di Aceh.
“Makanya kita coba angkat bagaimana hilirisasi, khususnya di pertanian dan pariwisata ini tumbuh, karena itu saling menunjang,” ujarnya.
Menurut toke M. Jafar ST, tujuan dilakukan hilirisasi untuk menghasilkan produk-produk turunan dari sektor pertanian maupun pariwisata yang bernilai tambah.
Dengan begitu, maka secara otomatis juga akan menciptakan pemerataan sumber pendapatan, yang tentunya mendorong pada perbaikan angka kemiskinan di Aceh Utara kedepannya.
Memang di sisi, lanjut dia, tetap harus ada industri. Karena industri yang akan meningkatkan nilai tambah tersebut.
“Karena saat ini di Aceh masih banyak produk sektor primer, (hasil) pertanian yang (dijual) masih mentah, padahal itu nilai tambah sangat tinggi.
Contoh bagaimana kita menjual kelapa sawit padahal kepala sawit akan banyak turunan dengan nilai tambah tinggi,” ujarnya, begitu juga nilai jual di parawisata, akan banyak produk hasil kerajinan aceh dapat terangkat kepublik dan mancanegara negara imbuh beliau.
Beliau salah satu generasi muda caleg DPC Partai Demokrat Kabupaten Aceh Utara yang terdaftar diri dari 45 Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) untuk pemilu 2024 ini.
Atas dukungan doa dan motivasi rakan sahabat semua beliau mengucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga, pada masyarakat dan daerah dapil 4, di Kecamatan Muara Batu, Dewantara dan Sawang beliau dapat berkapasitas di legislatif bersama kader lainnya.