Aceh Utara-Proses Pelanggan Proyek "Rehabilitasi Bendungan D.I krueng Pase yang akan mengaliri air untuk persawahan warga dalam 9 kecamatan dengan luas lahan mencapai (8922 Ha) di kabupaten Acveh Utara, "baru-baru ini terlihat tendernya di menangkan oleh PT.ALAS PUTRA yang beralamat di Jln Raja Bintang No.14 Kuta Cane, Aceh tenggara, dengan besar pagu anggaran dasar Rp.28.500.000.000.00 Dan Harga penawaran Rp.22.800.000.000.00.
Ketua Petani Krueng Pasee Aceh Utara, Misbahuddin Ilyas sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Balai wilayah sungai Sumatera (BWS) I Banda Aceh, yang telah berhasil melaksanakan pelelangan proyek tersebut, dalam waktu yang cepat dan tepat, semoga rekanan yang menangkan proyek dimaksud komit dan mampu bekerja dengan maksimal dan tidak main-main."Harap Misbahuddin
"Kami sebagai petani di sembilan kecamatan dalam kabupaten Aceh Utara, sangat berharap kepada perusahaan yang telah memenangkan tender proyek itu, benar-benar melakukan yang terbaik, dan bisa secapatnya melaksanakan pekerjaan proyek pembangunan bendungan krueng Pase ini.
Belajar dari pengalaman tender pembangunan krueng pasee, yang sebelumnya sempat dimenangkan oleh PT.RUDI JAYA, semoga tidak terulang lagi pada pekerjaan pembangunan bendungan krueng Pase kali ini.
Karena bukan perusahaan lokal Aceh Utara yang jadi pemenang proyek ini maka kami, wajar kuatir dan mengingatkan pada PT.ALAS PUTRA Bahwa kami punya kearifan lokal yang harus di laksanakan sebelum pekerjaan di mulai yaitu melakukan kenduri/menepung tawari di tempat bendungan krueng Pase tersebut. kami harap jangan main-main di Krueng Pasee, karena kami tahu betul kondisi sungai Krueng Pase yang saban tahun banjir menerjang perkampungan disekitarnya." Ujarnya
"Dan Saya MISBAHUDDIN ILYAS sebagai ketua GERAKAN PETANI KRUENG PASE MENGGUGAT akan membentuk tim pengawas demi pekerjaan sesuai dengan Spek yang telah di tetapkan oleh BWS I. kami akan mengawal proses ini sampai selesai pekerjaannya. ini demi masyarakat Aceh Utara yang terdampak akibat kelalaian dan leletnya pekerjaan pembangunan proyek tersebut.
Seperti pengalaman tahun lalu, sehingga terjanya, empat tahun masyarakat petani tidak bisa melakukan musim tanam.
Sekali lagi kami sangat berterima kasih kepada pihak Balai Wilayah Sumatera I di Banda Aceh."Tutup Misbahuddin
(Editor: T. M.Raja)
